Mungkin kamu tak ada. Mungkin kamu hanya
sepenggal aksara yang terjebak dalam sebuah buku mitos dan fiksi. Atau mungkin
kamu nyata, sedang berada disuatu tempat diantara dimensi waktu untuk
menyaksikan para manusia menjalankan realita. Yang jelas, diantara kata
‘mungkin’ yang melayang dalam benakku, aku yakin kamu ada. Tanpa suatu tempat
yang pasti, tanpa waktu yang pasti, tanpa wujud yang pasti. Kamu ada disana, entah
sedang menyamar sebagai manusia fana untuk menutupi jati dirimu sebenarnya atau
berkelana dalam wujudmu yang sesungguhnya.
Aku tahu kita sering bertemu. Diriku ini sering
terjatuh dan terbangun dalam balutan cerita cinta. Memang itu hobimu, bukan?
Untuk membuat setiap cerita cinta lebih menarik dari sebelumnya. Mengaduk-aduk
alur dan plot yang awalnya mengalir dengan sempurna. Membuatku memiliki
perasaan yang tak tenang ini setiap aku sedang berjalan untuk bertemu dengan
bunga tidurku. Tetapi tak apa. Aku malah ingin mengucapkan terima kasih
kepadamu untuk setiap cerita yang kau rangkai dengan tanganmu yang serapuh
porcelain pada makan malam Thanksgiving. Setiap cerita itu membuatku belajar
tentang definisi cinta sesungguhnya. Tentang memberikan hatiku dengan tulus,
tanpa meminta balasan. Ya, terima kasih.
Pada akhirnya, aku tak dapat memusnahkan
gravitasi untuk membuatku tak terjatuh dalam buaiannya. Aku tak dapat
menghindari cinta. Aku tak dapat menghentikan pekerjaanmu sebagai penyatu dua
insan yang berbeda. Aku pun tak dapat mengambil nyawamu, kamu ini mortal dan
aku pun bukan Sang Penguasa Alam. Jadi, aku akan membiarkanmu melayang bebas.
Hingga suatu hari akhirnya kita akan bertemu lagi. Pertanda cerita cinta yang
baru akan segera dimulai. Namun untuk yang satu ini, untuk lelaki yang menjadi alasanku untuk tersenyum saat ini, aku memintamu untuk memberi Sang Cinta waktu.
Aphrodite | Aph-ro-di-te
The Greek
goddess of love and beauty. Identified by the Romans with Venus.
No comments:
Post a Comment