26/07/2013

Kesä

Hari yang berlalu. Jam yang berdetik. Daun yang gugur. Bintang yang berkelip.
Nafas yang terhembus. Mimpi yang hilang. Tawa yang meredam.
Memori yang tertinggal.

Engkau dimana, pecahan hati yang hilang?

Mungkin kau sudah berlari pergi bersamanya.
Mungkin kau sudah berbagi lara dan air mata dengannya.
Yang dulu disampingmu hanya ada aku seorang.
Dulu kamu membiarkan headset itu tergantung untukku.
Yang dahulu tawa itu kau bagi denganku.
Dulu kita berjalan berdampingan, menikmati angin semilir dan terik matahari. 

Semua itu berubah cepat. Terlalu cepat.
Layaknya musim, aku digantikan dengan dirinya.
Aku terlupakan dan menghilang entah kemana.
Mungkin sepenggal cerita yang kita rajut itu telah perlahan menghilang.
Pergi dari pojokan anganmu yang berliput debu.
Tak tahu harus sampai kapan aku memendam hal ini.
Memendam cinta yang mungkin tak pernah terbalas.
Entah harus berapa lama lagi aku menatap dirimu 
Dari balik jendela masa lalu yang terlupakan.
Aku merindukanmu.

Tapi, semua hal memang terbuat untuk terganti.

No comments:

Post a Comment