Untuk sekali dalam hidupku
Aku dikelilingi oleh mimpi
Mungkin karena sang penangkap mimpi
Yang membuatku menjadi saksi mata sebuah mimpi
Kakiku tak lagi menginjak tanah
Setiap selanya dipenuhi pasir putih
Pecahan batu memori masa lalu
Ombak dengan gembiranya mengalunkan desahan air laut
Berulang tanpa henti
Sejauh mata memandang
Yang kulihat adalah infinitas dunia
Lautan terbentang tanpa ujung
Langit menaungi setiap langkahku
Sang surya mengintip dari garis horizon
Ingin mengucap selamat malam
Sambil sesekali menguap
Dan akhirnya terlelap di pangkuan Ibu Pertiwi
Kini giliran Sang bulan
Dan bintang-bintangnya yang tampil di kincah semesta
Memanjakan diriku, sesaat
Dengan semilir angin menemaniku
Sungguh, ini mimpi terbaik yang pernah kutangkap
Wangi bunga kamboja dan jahe
Yang menyeramkan
Namun anehnya membuatku nyaman sekaligus
Aku melipat tangan kebelakang
Berjalan menyusuri bibir pantai
Sesekali merasakan air laut di kakiku
Pada satu titik, aku berhenti
Menengadahkan kepalaku keatas
Berbisik, seperti berdoa
Jangan biarkan ini semua musnah
Dan aku tahu
Aku tak pernah mau kabur dari mimpi itu
Bali, 8 Mei 2013

No comments:
Post a Comment