Dibawah langit malam ia berpijak
Diantara cahaya malam ia berdiri
Diantara riak kehidupan ia bertahan
Kota malam ini tak begitu sunyi (memang tak seharusnya sunyi)
Pamornya masih mengapung diantara eksistensi dunia
Diantara kecanggungan ia berjalan
Melewati lautan manusia yang mencari jalan pulang
Mencari naungan
Dan kembali kepelukan keluarga
Berbeda dengan dirinya
Yang berjalan tanpa tujuan
Tanpa seseorang untuk dipeluk
Tanpa atap, hanya berjalan
Tanpa uang, hanya perasaan
Tak ada gunanya menangis pun menyesali
Ia kini sendiri
Dikelilingi orang-orang palsu
Yang mencari penjual cinta
Atau si jelita malam hari
Apapun panggilannya, orang-orang itu mencari dirinya
Si kupu-kupu malam
27/05/2013
14/05/2013
Bali, 8 Mei 2013
Hari itu adalah hari yang cerah. Matahari tersenyum menawan. Gumpalan kapas melayang bebas di udara. Membiarkan dirinya tertiup angin pagi. Sementara seorang gadis duduk manis dibawahnya. Diatas pasir putih. Didera ombak kehidupan. Sesekali ia mencoba berdiri. Namun tak mampu kakinya menahan deru ambak. Jadilah ia tersungkur lemah. Sesekali ia mencoba duduk tegak. Dan sang ombak lagi-lagi menguasai dirinya. Menggulungnya dengan alam. Diaduk dengan karang dan garam.
Pernah ia menulis nama diatas pasir memori. Nama seseorang yang ia yakini seorang pengkhianat. Namun belum mampu ia yakini sepenuh hati. Ia tersenyum. Kendati terdapat luka yang menganga di hatinya. Tak lama, ombak menghapus nama itu. Membiarkan gadis itu menangis, tapi tak lama. Ia mencoba bangkit dan berdiri. Mencoba untuk menyingkirkan rintangan. Ia berjalan berlalu. Mencoba bertahan dari ombak badai. Meyakini hari esok yang lebih baik untuknya. Tak lama, gulungan ombak menyapu langkahnya pergi.
Yang lalu biar lalu.
Pernah ia menulis nama diatas pasir memori. Nama seseorang yang ia yakini seorang pengkhianat. Namun belum mampu ia yakini sepenuh hati. Ia tersenyum. Kendati terdapat luka yang menganga di hatinya. Tak lama, ombak menghapus nama itu. Membiarkan gadis itu menangis, tapi tak lama. Ia mencoba bangkit dan berdiri. Mencoba untuk menyingkirkan rintangan. Ia berjalan berlalu. Mencoba bertahan dari ombak badai. Meyakini hari esok yang lebih baik untuknya. Tak lama, gulungan ombak menyapu langkahnya pergi.
Yang lalu biar lalu.
Bunga Tidur
Untuk sekali dalam hidupku
Aku dikelilingi oleh mimpi
Mungkin karena sang penangkap mimpi
Yang membuatku menjadi saksi mata sebuah mimpi
Kakiku tak lagi menginjak tanah
Setiap selanya dipenuhi pasir putih
Pecahan batu memori masa lalu
Ombak dengan gembiranya mengalunkan desahan air laut
Berulang tanpa henti
Sejauh mata memandang
Yang kulihat adalah infinitas dunia
Lautan terbentang tanpa ujung
Langit menaungi setiap langkahku
Sang surya mengintip dari garis horizon
Ingin mengucap selamat malam
Sambil sesekali menguap
Dan akhirnya terlelap di pangkuan Ibu Pertiwi
Kini giliran Sang bulan
Dan bintang-bintangnya yang tampil di kincah semesta
Memanjakan diriku, sesaat
Dengan semilir angin menemaniku
Sungguh, ini mimpi terbaik yang pernah kutangkap
Wangi bunga kamboja dan jahe
Yang menyeramkan
Namun anehnya membuatku nyaman sekaligus
Aku melipat tangan kebelakang
Berjalan menyusuri bibir pantai
Sesekali merasakan air laut di kakiku
Pada satu titik, aku berhenti
Menengadahkan kepalaku keatas
Berbisik, seperti berdoa
Jangan biarkan ini semua musnah
Dan aku tahu
Aku tak pernah mau kabur dari mimpi itu
Bali, 8 Mei 2013
Aku dikelilingi oleh mimpi
Mungkin karena sang penangkap mimpi
Yang membuatku menjadi saksi mata sebuah mimpi
Kakiku tak lagi menginjak tanah
Setiap selanya dipenuhi pasir putih
Pecahan batu memori masa lalu
Ombak dengan gembiranya mengalunkan desahan air laut
Berulang tanpa henti
Sejauh mata memandang
Yang kulihat adalah infinitas dunia
Lautan terbentang tanpa ujung
Langit menaungi setiap langkahku
Sang surya mengintip dari garis horizon
Ingin mengucap selamat malam
Sambil sesekali menguap
Dan akhirnya terlelap di pangkuan Ibu Pertiwi
Kini giliran Sang bulan
Dan bintang-bintangnya yang tampil di kincah semesta
Memanjakan diriku, sesaat
Dengan semilir angin menemaniku
Sungguh, ini mimpi terbaik yang pernah kutangkap
Wangi bunga kamboja dan jahe
Yang menyeramkan
Namun anehnya membuatku nyaman sekaligus
Aku melipat tangan kebelakang
Berjalan menyusuri bibir pantai
Sesekali merasakan air laut di kakiku
Pada satu titik, aku berhenti
Menengadahkan kepalaku keatas
Berbisik, seperti berdoa
Jangan biarkan ini semua musnah
Dan aku tahu
Aku tak pernah mau kabur dari mimpi itu
Bali, 8 Mei 2013
03/05/2013
Kesempurnaan Yang Tak Sempurna
Kita bukan Romeo dan Juliet
Kita hanyalah dua manusia
Yang dipertemukan oleh dimensi waktu
Kita bukan Hansel dan Gretel
Kita hanya seorang remaja
Yang hidup dibayangi petualangan
Kita bukan Adam dan Hawa
Kita hanya seorang
Yang mencari-cari keberadaan penggoda
Kita bukan Perseus dan Adromeda
Kita tak memiliki kekuatan
Namun mampu melawan arus realita
Aku tak peduli apa kamu, siapa aku
Aku pun tak peduli
Bahkan jika kamu adalah seorang penyendiri
Aku tak akan mengucapnya, kalimat itu
Karena sekali terucap
Adalah janji kepada sang Takdir
Aku tak mau berjanji
Karena tak ingin mematahkannya
Lebih baik tak berucap
Dan tetap terbungkam oleh dunia
Biar kamu dan aku yang tau
Kita hanyalah dua manusia
Yang dipertemukan oleh dimensi waktu
Kita bukan Hansel dan Gretel
Kita hanya seorang remaja
Yang hidup dibayangi petualangan
Kita bukan Adam dan Hawa
Kita hanya seorang
Yang mencari-cari keberadaan penggoda
Kita bukan Perseus dan Adromeda
Kita tak memiliki kekuatan
Namun mampu melawan arus realita
Aku tak peduli apa kamu, siapa aku
Aku pun tak peduli
Bahkan jika kamu adalah seorang penyendiri
Aku tak akan mengucapnya, kalimat itu
Karena sekali terucap
Adalah janji kepada sang Takdir
Aku tak mau berjanji
Karena tak ingin mematahkannya
Lebih baik tak berucap
Dan tetap terbungkam oleh dunia
Biar kamu dan aku yang tau
02/05/2013
Solitude
The darkness rush from the east. I am here, waiting for the stars come out of hiding. I am here, alone. Without someone to hold. Without someone who can break the silence of the night. I let my hair straggling on my shoulders, knowing that no one that i need to impress. I inhale, for several times. Just to make sure that I'm alive. I'm still here, after passing through difficult times. I'm alive. Or am I?
In the morning I woke up, I felt something is missing. I couldn't see it, but I felt it. What did I lose? My heart? It's been missing since an Adam took it and don't return it. My faith? It's not missing, it's tottering. When the sun kissed my eyes, I realized what's been missing. My soul.
Now everything looks opaque. No more walking in the park with you. No more home-made cooking that usually through my throat. No more tweeting about the mean girls. It's all gone. No, wait! Everything's stay. I am the one who's gone. I am the ghost, all the time. Everyone is avoiding me. I saw fears in their eyes whenever the look at me. I am no longer be needed. And what's not important need to be thrown away.
I am going. Somewhere far away. Far away from the reality. Far away from the pain, the laugh, and love. Seeking for my inner peace. I thought in this journey i will never feel lonely anymore.
I was wrong.
In the morning I woke up, I felt something is missing. I couldn't see it, but I felt it. What did I lose? My heart? It's been missing since an Adam took it and don't return it. My faith? It's not missing, it's tottering. When the sun kissed my eyes, I realized what's been missing. My soul.
Now everything looks opaque. No more walking in the park with you. No more home-made cooking that usually through my throat. No more tweeting about the mean girls. It's all gone. No, wait! Everything's stay. I am the one who's gone. I am the ghost, all the time. Everyone is avoiding me. I saw fears in their eyes whenever the look at me. I am no longer be needed. And what's not important need to be thrown away.
I am going. Somewhere far away. Far away from the reality. Far away from the pain, the laugh, and love. Seeking for my inner peace. I thought in this journey i will never feel lonely anymore.
I was wrong.
Subscribe to:
Comments (Atom)
