Temaram subuh memenggal surga dan neraka
Neraka adalah singgasana
Bagi kata-kata yang merumah di ujung lidah
Merambat menuju sukar yang tak berujung
Menunggu tanya merebak diri
Membiarkan jawaban tersangkut di antara belukar pikiran
Sedang surga yang diidam tak pernah abadi
Hanya hasil menengadah tangan sepasang insan
Yang meminta matahari bermain mata dengan bulan
Mencari celah antara fajar dan juga petang
Yang mana dunia nyata?
Di dalam padam yang selalu setia,
Atau muram yang berteman surya?
No comments:
Post a Comment