Purnama yag kau janjikan itu,
Purnama yang mana?
Sudah ribuan malam kutatap konstelasi di cakrawala
Diam-diam berharap
Bahwa itu adalah sepasang mata tajam milikmu
Kita berdua kehabisan purnama
Kita beri cinta waktu
Namun waktu enggan memberi
Kisah ini kesempatan sekali lagi
Jika benar ini cinta,
Apa akan menelan waktu sebanyak ini?
Selama ini kau suapi aku dengan janji
Saat yang kuharap adalah menyantap penjelasan
Maaf purnama,
kau kutinggal seorang diri
Menunggu sang pujangga yang tak kunjung pulang
Lelah hati ini
Dihantui ketidakpastian
Yang mengganggu semalam suntuk
Layaknya arwah yang mati penasaran
Hati ini memang masih berlabuh
Di dermaga dimana kita sempat bahagia
Tetapi cincin yang membalut jari manisku
Menarikku menjauh dari dunia fantasi ini
Jangan salahkan cinta
Ia tak pernah salah
Cinta itu suci
Layaknya seorang bayi
Yang baru lahir dari rahim seorang wanita
Tak perlu kelam-kabut
Mencoba membuat simpul mati
Ikatan yang renggang ini
Telah kuikhlaskan untuk pergi
Tak usah juga berkeluh kesah
Menunggu purnama selanjutnya datang
Karena kali ini
Bukan selamat malam yang kuujar
Melainkan selamat tinggal
(Terinspirasi dari film Ada Apa Dengan Cinta? 2)
http://www.desvaherzani.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment