Tak ada yang patut disalahkan. Siapapun dan apapun yang berada di hadapan jari telunjukmu juga menyimpan raut yang sama denganmu. Jika ingin menyalahkan, mungkin sudah sepantasnya menghardik mereka yang tak sampai hati menaruh kakinya dalam tapak orang lain. Tetapi tak perlu menggubris orang-orang itu. Pada akhirnya mereka akan merintih dalam nelangsa yang mereka cipta sendiri.
Nampaknya, tak ada lagi yang sanggup menangis dan terisak. Hanya tersisa jengah dan gusar yang tak henti-hentinya bermain di dalam kepalamu. Doa pun terkesan percuma. Kematian pun tidak begitu terasa sengsara lagi. Mungkin dunia sudah menjadi gila. Namun kita yang hidup di dalamnya memang utamanya tidak pernah benar-benar waras.