Naungan tempat kita berseri
Kini wujudnya hanya mimpi
Bukan, bukan rumah megah
Hanya sebuah tempat singgah
Gelak tawa yang dulu menghuni
Kini sudah angkat kaki
Dulu aku sendiri
Di patio biasa kita berdiri
Menantimu yang tak pasti
Dan cita di balik cakrawala pagi
Tapi yang lalu biarlah lalu
Tak perlu dibawa sampai ketuk palu
Toh kedua hati sudah hampa
Dan naungan itu tak lagi bernyawa
No comments:
Post a Comment