22/11/2017

Ikhlas

Puan sudah lama termenung
Pena dalam genggamnya mengeluh
Bosan menulis tentangnya yang telah pergi
“Untuk apa buatnya abadi,
Jika ia mengingini untuk mati?”
Namun sang puan tak pandai melupa
Dan rima tentang yang pergi 
Tercipta sekali lagi

No comments:

Post a Comment