Ada sebuah narasi
Yang selalu mengingatkanku tentang kita
Tentang sebuah pertemuan singkat
Yang dinantikan setiap Maghrib berkumandang
Dan selalu dirindukan
Jikalau langit sore menjelma kelabu
Ia yang saling memberi warna
Yang membawa cerita bagi para pemain kata
Ia yang saling mengalah
Untuk sang kekasih singgah di semesta
Ia yang saling mencinta
Namun tak ditakdirkan beriring
Ia yang melahirkan senja
Namun tak kuasa menjadikannya abadi
Langit kemuning dan merah jambu
Sebuah paradoks yang ganjil namun nyata
Dan selayaknya bulan dan matahari
Perjumpaan kita indah layaknya senja
Namun cepat berlalu
Tak pernah bertahan, tak akan selamanya
Tulisan yang ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Metafisika.
No comments:
Post a Comment