Suatu hari yang terbayang
Oleh pikiran-pikiran naif
Tak pernah ditakdirkan
Untuk bersua dengan realita
Dan hiduplah kita disini;
Terperangkap dalam kenyataan
Bernafas diantara mimpi
Yang dulu sempat pahit dalam imaji
Bersama tapi sendiri
Berdua namun sepi
Karena hadirku yang kau tiadakan
Dan keberadaanmu yang kuciptakan
Memang kita tak pernah satu
Mungkin memang nyatanya tak mau
Namun aku tak ingin membuatmu abadi
Diantara kata
Diantara rasa
Diantara tanda tanya dan luka di dada
Lebih baik rasa ini ditelan
Daripada dibebaskan pergi
Menyatu dengan alam
Hingga lenyap jadi debu
Tak berarti lagi,
Tak pernah sampai hati
No comments:
Post a Comment