Satu hal yang kutahu tentang keberuntungan. Kau tidak dapat mengaturnya. Memilih mana yang kau suka atau kau mau. Pun kau tak dapat mengejarnya. Karena keberuntungan laksana kupu-kupu. Sekali kau kejar, takkan pernah kau dapatkan.
Suatu malam aku berlutut. Membisikkan pinta hati kepada Sang Pengatur. 'Berikan yang terbaik untukku'. Sambil memejam mata, aku tak mengharap apapun. Kecuali yang terbaik. Hanya yang terbaik.
Hari berlalu, musim berganti. Hujan badai dibarengi terik matahari. Aku hampir melupakan sepenggal bait doaku itu. Kupikir Ia tak menjawabnya. Kupikir aku terlalu berdosa untuk didengar. Kupikir Ia tak mendengar seorang gadis penyendiri ini.
Lalu datang hari dimana sesuatu memaksa diriku bangkit. Memaksa kakiku melangkah pergi. Untuk mencapai satu titik. Untuk mengabulkan getaran hati. Tak kuduga, dalam satu titik ini, setelah melewati hari-hari sunyi dan detik waktu kesendirian, aku menemukan doaku. Aku menemukanmu.
No comments:
Post a Comment